Semua Pihak Harus Bersinergi Wujudkan Ketersediaan Air Bersih di Kalbar

08-03-2020 / KOMISI V
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat meninjau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raya Kubu Raya dalam rangkaian kegiatan Kunker Komisi V DPR RI ke Kalimantan Barat, Kamis (5/3/2020). Foto : Erman/Man

 

Akses air bersih masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar). Untuk itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berharap semua pihak baik itu DPR RI juga pemerintah daerah harus ambil peranan sesuai dengan kapasitas masing-masing guna mewujudkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat di Kalimantan Barat (Kalbar), khususnya Kabupaten Kubu Raya.

 

Demikian diungkapkan Lasarus usai meninjau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raya Kubu Raya dalam rangkaian kegiatan Kunker Komisi V DPR RI ke Kalimantan Barat, Kamis (5/3/2020). "Kita masing-masing perlu ambil peranan, baik Pemda maupun kami di DPR RI, semua harus ambil peranan sesuai kapasitasnya," tegas Lasarus.

 

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, sejak dulu pemerintah kerap kali menargetkan, kurun waktu beberapa tahun, masyarakat Indonesia harus mendapatkan akses air bersih. Namun faktanya, di Kabupaten Kubu Raya yang berdekatan dengan Kota Pontianak, pelayanan air bersih oleh PDAM baru mencakupi 22 persen masyarakat saja. Masih ada 78 persen yang belum mendapatlan akses tersebut di rumah mereka.

 

“Tadi juga kita lihat, fasilitas yang ada, dibangun tahun 1990 dan 1997. Nah ini tadi kita susah minta agar tanah di sekitar sini dibebaskan minimal ukuran 50x100 meter. Kalau ini sudah dibebaskan, kita jamin akan bertambah (volume air) liter per detiknya di sini. 2021 sudah bisa kita anggarkan, kalau 2020 ini sudah dibebaskan,” terang politisi dapil Kalimantan Barat II itu. 

 

Di saat yang sama, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie menjelaskan bahwasanya di Kubu Raya ada potensi sumber daya air yang kualitasnya cukup baik di Kabupaten Kubu Raya tepatnya di Kecamatan Kakap dan Kecapatan Kelopak Kedai. “Di situ ada sumber air baku yang mungkin akan kita kembangkan. Dan pak gubernur minta itu ditarik (tanggung jawab) provinsi, tidak masalah,” ujarnya.

 

Kalau di dua kecamatan tersebut bisa dilaksanakan, politisi Fraksi Partai Nasdem ini meyakini akan mampu meng-cover kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kubu Raya. “Jaraknya pun  sangat dekat, sehingga cost-nya bisa lebih murah dan bisa meng-cover daerah Kubu Raya. Dan bisa juga menyuplai Kota Pontianak. Saya kira Kalbar harus mulai ketersediaan sumber air baku,” tandasnya.

 

Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Raya Kubu Raya, Mula Putra mengakui pelayanan teknis PDAM saat ini tidak bisa melayani seluruh kecamatan di Kubu Raya. Dari 83.404 jaringan yang sudah masuk ke rumah-rumah, baru 18.000 yang sudah teraliri air bersih. “Dari hasil penelitian laboratorium, air bersih dari PDAM sudah memenuhi standar dari Kementerian Kesehatan,” imbuhnya. (es)

BERITA TERKAIT
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...
Terima Audiensi DPRD Sumut, Lokot Nasution: Ini Hajat Hidup Orang Banyak
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Lokot Nasution menerima kunjungan dari Komisi D DPRD Sumatera Utara pada...